1. Olahraga mengurangi stres
Setiap
manusia normal pernah mengalami stres atau ketegangan. Apakah stres
tersebut disebabkan karena masalah ekonomi seperti inflasi atau
devaluasi, masalah pergaulan atau retaknya ********************, urusan
kantor yang tidak pernah selesai, ujian akhir yang akan dihadapi,
keputusan salah yang telah diambil atau mungkin keragu-raguan untuk
mengambil keputusan. Semua manusia pernah mengalami stres; dan Anda
harus tahu bagaimana mengatasinya! Banyak oarang menderita penyakit,
putus asa, bahkan mati mendadak disebabkan stres! Bagaimana caranya Anda
dapat mengindari stres? Ternyata olaraga dapat menolong Anda untuk
mengatasi stres. Bagaimana? Untuk itu kita perlu melihat bagaimana kerja
otot yang kita miliki. Berolahraga dapat membantu kita mengurangi
kegelisahan hati dan bahkan dapat melawan kemarahan. Alasannya, kalau
jantung kita bekerja pada saat berolahraga, maka otomatis konsentrasi
pikiran tidak akan terfokus pada urusan pekerjaan lagi. Selain dapat
mengalihkan pikiran, aerobik yang rutin juga dapat meningkatkan
ketahanan kardiovaskular, sehingga nantinya kita dapat bersikap tidak
terlalu berlebihan dalam menyikapi suatu masalah. Aktifitas yang
terbukti efektif dalam melawan ketegangan otak adalah aerobik macam
berjalan kaki, bersepeda, renang, jogging dan yoga.
2. Olahraga dapat meningkatkan kekuatan otak
Sudah
bukan rahasia lagi kalau kegiatan fisik yang rutin dilakukan bisa
meningkatkan daya reaksi, konsentrasi, kreativitas dan kesehatan mental
kita. Hal ini dikarenakan tubuh memompa lebih banyak darah sehingga
kadar oksigen dalam peredaran darah juga meningkat yang ujungnya
mempercepat pemasukkan darah ke otak. Para ahli sepakat kalau otak cukup
mendapat asupan darah maka reaksi fisik dan mental seseorang akan
meningkat.
3. Endogenous opioids
Dalam
keajaiban tubuh manusia, para ilmuan baru-baru ini telah menemukan satu
sistem hormon yang berfungsi sebagai morphine yang disebut endogenous
opioids. Hal ini cukup menarik perhatian sebab reseptornya didapatkan di
dalam hipotalamus dan sistem limbik otak, daerah yang berhubungan
dengan emosi dan tingkah laku manusia. Sistem hormon endogenous opioids,
salah satunya ialah beta-endorphin yang telah dibahas pada pasal yang
terdahulu, bukan hanya mengurangi perasaan nyeri dan memberikan kekuatan
menghadapi kanker saja, tetapi juga menambah daya ingat, menormalkan
selera, seks, tekanan darah dan ventilasi. Saat berolahraga, kelenjar
pitutiari menambah produk beta-endorphin; dan sebagai hasilnya
konsentrasi beta-endorphin naik di dalam darah yang dialirkan juga ke
otak, sehingga mengurangi nyeri, cemas, depresi dan perasaan letih.
4. Gelombang otak alfa
Penelitian
menunjukkan bahwa olahraga, ada penambahan gelombang alfa di otak.
Gelombang otak alfa sudah lama diketahui yang berhubungan dengan rileks
dan keadaan santai seperti pada waktu bermeditasi. Gelombang alfa ini
terlihat pada seorang yang jogging untuk 20 sampai 30 menit, dan tetap
dapat diukur setelah olahraga tersebut berakhir. Para peneliti
mengemukakan bahwa bertambahnya kekuatan gelombang alfa memberikan
kontribusi kepada keuntungan kejiwaan dari olahraga, termasuk
berkurangnya kecemasan dan depresi.
5. Penyalur saraf otak
Olahraga
akan dapat memperlancarkan kegiatan penyalur saraf (brain
neurotransmitter) di dalam otak. Hasil penelitian dalam hal ini dapat
menyampaikan bahwa olahraga dapat menaikkan tingkat norepinephrine,
dopamine, dan serotonin di dalam otak, dengan demikian mengurangi
depresi. Telah terbukti bahwa penyalur saraf otak seperti norepinephrine
(NE) dan serotonin (5-HT) terlibat dalam depresi dan schizophrenia.
Tubuh yang sehat hidup dalam ketenangan. Anda tidak akan merasakannya
dari dalam keluar keharmonisan dan damai. Bila olahraga akan memberikan
kesehatan tubuh yang baik, dan juga ketenangan pikiran serta pencapaian
intelek yang lebih tinggi, mengapa kita tidak segera berolahraga dari
sekarang.
6. Olahraga dapat melawan penuaan
Penelitian
baru-baru ini membuktikan bahwa dengan hanya berolahraga ringan seperti
berjalan kaki saja dapat membantu tubuh mencegah penurunan daya kerja
otak pada wanita lanjut usia. Semakin lama dan seringnya kegiatan
berjalan kaki ini dilakukan maka ketajaman pikiran juga akan semakin
membaik. Hasil terbaik akan didapat dengan menggerakkan tubuh setiap
minggu selama sembilan minggu. “Kegiatannya tidak perlu terlalu tinggi
intensitasnya, cukup dengan berkeliling saja, yang penting daya pacu
jantung kita dapat meningkat,” lanjut Landers. “Tapi manfaatnya daya
ingat kita akan selalu tajam.”
7. Olahraga dapat meningkat perasaan bahagia
Banyak
orang yang terkena depresi atau sakit hatinya memakai obat penenang
sebagai jalan keluar. Sekarang jalan menuju kebahagian secara alami
dapat diraih dengan menggerakkan tubuh secara rutin. Olahraga terbukti
manjur dalam meningkatkan hormon penumbuh rasa bahagia dalam otak kita,
seperti adrenalin, serotonin, dopamin dan endorphin, yang merupakan
pembunuh nomor satu penyakit hati. Sebuah survey di Inggris melaporkan
83% penderita depresi bergantung pada aktifitas olahraga dalam
memperbaiki perasaan hati dan mengurangi kecemasan. Berolahraga selama
16 minggu secara rutin pada orang yang memiliki kadar depresi yang
sedang mendapatkan efek bahagia. Penelitian di Universitas Duke
membuktikan bahwa 60% penderita depresi yang menjalani olahraga 30 menit
tiga kali seminggu selama enam bulan dapat melawan penderitaan tanpa
harus menggunakan obat dokter. Namun bagi penderita depresi yang berat
tentu tidak bisa begitu saja lepas dari obat-obatan. Hanya saja banyak
dokter sekarang yang memasukkan kegiatan olahraga dalam resep pengobatan
mereka disamping obat penenang medis.
8. Olahraga dapat meningkatkan kepercayaan diri
Sekarang
rasa percaya diri dapat dicapai tidak hanya dengan mengandalkan
keindahan fisik lagi. Sebuah studi kasus di AS membuktikan kalau para
remaja yang aktif berolahraga memiliki kadar kepercayaan diri yang sama
kuat dengan teman-teman mereka yang memiliki tubuh dan penampilan indah.
Kemantapan diri ini terletak pada hasil yang mereka dapatkan, yakni
citra tubuh yang sehat dan kekuatan fisik yang prima, bukan semata giat
berolahraga karena terobsesi dengan figur fisik para model di sampul
majalah.[Ai]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar