Dengan memahami posisi Gelombang Otak
(Brainwave), kita bisa mengatur mood sehingga selalu merasa bahagia,
juga sukses dengan setiap hal yang kita lakukan. Untuk mencapai
kebahagiaan lewat kendali Gelombang Otak (Brainwave), kita bisa belajar
dari anak-anak. Pernahkah Anda memperhatikan anak-anak ketika sedang
bermain dengan teman-temannya? Lihatlah betapa mudahnya mereka tertawa
bahagia. Meskipun mungkin baru saja saling mencakar dan sama-sama
menangis, tapi beberapa menit kemudian mereka seolah sudah melupakan
tangisan dan sudah kembali bermain bersama dengan kompaknya.
Hal
itu karena anak-anak masih mudah menyetel Gelombang Otak (Brainwave)nya
memasuki frekuensi alpha-theta. Frekuensi alpha-theta ini normalnya
kita alami ketika sedang rileks, melamun dan berimajinasi. Berbeda
dengan kondisi beta yang dominan ketika kita dalam kondisi sadar
sepenuhnya dan lebih banyak menggunakan akal pikiran.
Memasuki
frekuensi alpha-theta itu sebenarnya merupakan ketrampilan manusia yang
alami. Namun, ketika mulai sekolah, kita dikondisikan menyetel Gelombang Otak (Brainwave) yang dominan beta. Jadi, begitu menjadi orang dewasa, keterampilan memasuki kondisi alpha-theta itu hilang.Apalagi tuntutan kehidupan modern membuat pikiran orang terfokus untuk bekerja keras demi tuntutan materi dan kehidupan yang konsumtif meskipun terpaksa mengurangi waktu tidur dan istirahat. Padahal saat tidur manusia seharusnya merasakan keempat frekuensi. Dari frekuensi beta di mana kita dalam kesadaran penuh, Gelombang Otak (Brainwave) turun ke alpha ketika kedua mata tertutup, lalu masuk ke theta, dan akhirnya ke Delta saat kita tertidur pulas tanpa mimpi. Karena waktu tidur kurang, maka kita cenderung kurang mengalami kondisi alpha-theta, akibatnya kita makin mudah stres.
Alfa-Theta, membuat tenang, bahagia dan kreatif. Kemampuan untuk secara temporer mengubah kesadaran diri satu frekuensi ke frekuensi yang lain adalah keterampilan yang sangat penting, karena efeknya akan membantu menyeimbangkan otak, hati, dan jiwa. Keterampilan itu membuat seseorang menjadi pandai membaca situasi dan pandai menempatkan diri dalam suasana apapun sehingga seolah-olah selalu berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat. Tentunya hal itu sangat penting untuk mendaki tangga kesuksesan dan mencapai kebahagiaan.
Ketika masalah berdatangan dan mulai merasa stres, itulah saat yang tepat untuk mulai rileks,menurunkan vibrasi otak dan memasuki frekuensi alpha-theta. Begitu juga ketika pekerjaan kita membutuhkan pikiran-pikiran kreatif. Memasuki kedua frekuensi itu akan membantu memunculkan inspirasi yang kita butuhkan.
Menariknya lagi, kedua frekuensi tersebut juga merupakan pintu gerbang menuju pikiran bawah sadar yang dibutuhkan untuk melakukan self hypnosis, mendapatkan intuisi dan melakukan penyembuhan. Masalahnya bagaimana caranya memasuki frekuensi alpha-theta dengan cepat?
Sebenarnya usaha untuk memasuki level alpha-theta secara sadar telah dilakukan orang sejak lama, yaitu dengan kebiasaan berdzikir yang membuat doa makin khusyuk, latihan-latihan meditasi, yoga, atau taichi.
Latihan-latihan itu bisa sangat membantu meningkatkan kemampuan kita untuk mengubah kesadaran otak. Para penyembuh yang menggunakan energi dan tenaga dalam, karena tuntutan pekerjaannya umumnya telah menuai ketrampilan ini secara otomatis.
Selain cara-cara tersebut, otak juga bisa dilatih dengan teknologi Musik Terapi Gelombang Otak (Brainwave). Caranya yaitu dengan melakukan entrainment. Yaitu istilah yang digunakan untuk melatih belahan otak kiri dan otak kanan agar mau bekerja sama dengan baik. Otak dengan tingkat kerjasama yang tinggi, umumnya akan membuat orang melihat kehidupan dengan lebih objektif, tanpa ketakutan dan kecemasan.
Selain lebih mudah
memasuki kondisi khusuk atau rileks yang dalam, juga memiliki kemampuan
memfokuskan konsentrasi yang lebih baik. Selain itu karena kondisinya
lebih sinkron dan seirama, otak akan mengeluarkan senyawa kimia penyebab
rasa nyaman dan nikmat dalam jumlah besar sehingga terjadi relaksasi
secara alami. Nampaknya mereka yang tidak terbiasa dengan
latihan-latihan meditasi, yoga, tai chi, dan lainnya cara ini bisa
membantu.[Ai]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar